Kamis, 28 Oktober 2010

Muslim.or.id: Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Muslim.or.id: Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah


Kajian Intensif Sragen (30-31 Oktober 2010)

Posted: 28 Oct 2010 03:38 PM PDT

Hadirilah !!!

Kajian Intensif Dua Hari Bersama Alumni Markaz Darul Hadits, Ma'rib, Yaman

Materi :

1. "Fiqh, Mengenal Madzab di dalam Islam"
disampaikan oleh Al-Ustadz Abu Kholil Mujahid -hafizhahullah-

2. "Pentingnya Tauhid dan Penyimpangannya"
disampaikan oleh Al-Ustadz Abu Ya'la Hizbul Majid -hafizhahullah-

3. "Adab dan Mu'amalah Dalam Khilaf"
disampaikan oleh Al-Ustadz Abul Abbas Imam Thobroni-hafizhahullah-

Insya Allah akan dilaksanakan pada:

Hari/tanggal: Sabtu-Ahad, 30-31 Oktober 2010
Waktu: Pukul 15.30 – 21.00 (Sabtu) dan 05.30 – 16.30 (Ahad)
Tempat: Masjid Baitussalam (YAPPI) – Mojomulyo – Sragen

Diselenggarakan oleh Lembaga Bimbingan Islam Ilmiyah (LBI2) – Sragen
bekerjasama dengan Ta'mir Masjid Baitussalam-Mojomulyo Sragen

Gratis, untuk umum, putra dan putri

Tersedia makalah kajian

Khusus bagi peserta yang ingin menginap, pendaftaran lewat SMS paling lambat 30 Oktober 2010

Informasi:
Abu Yusuf (0812 2586 7979)
Abu Azka (0857 2927 6361)
Abu Ilyas (0818 0827 6060)

http://salafiyunpad.wordpress.com/2010/10/20/kajian-intensif-alumni-yaman/

Gratis, untuk umum, putra dan putri

Tersedia makalah kajian

Khusus bagi peserta yang ingin menginap, pendaftaran lewat SMS paling lambat 30 Oktober 2010

TANGGAP BENCANA MERAPI 2010

Posted: 28 Oct 2010 03:19 PM PDT

Banyak bencana yang melanda di Indonesia, salah satunya adalah bencana meletusnya gunung merapi. Korban pun berjatuhan dan banyak warga yang mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.Mari tunjukkan kepedulian kita terhadap sesama, apalagi mereka adalah saudara kita seiman.

Anda dapat menyalurkan bantuan melalui kami dalam bentuk uang.

Bantuan dapat disalurkan ke:

Rekening BNI UGM Yogyakarta

Nomor rekening 0125792540 a.n. Devi Novianti

Bagi anda yang telah berpartisipasi, harap mengkonfirmasikan diri kepada kami melalui sms dengan format sebagai berikut:

Nama/Alamat/TanggalKirim/JumlahUang/RekeningTujuan/Merapi

Ke nomor :

0852 5205 2345 (Wiwit Hardi P.)

atau

0856 4305 2159 (Nizamul Adli)

Atas partisipasi dan perhatian anda kami ucapkan jazaakumullahu khairaa..

-Donasi Peduli Umat-

Divisi Dakwah Masyarakat

Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

Kajian Jogja Jelang Iedul Adha 1431 H (6,7 November 2010)

Posted: 28 Oct 2010 03:18 PM PDT

Bulan Dzulhijjah di depan mata…
Berbagai amalan dan keutamaan menanti kita…
Bekali diri dengan ilmu…
Sebelum beramal untuk-Nya…

Hadirilah…

Kajian Umum Jelang Iedul Adha 1431 H
Terbuka untuk umum, putra-putri

Gratis!

Tema 1:
Amalan-Amalan Bulan Dzulihijjah

Pemateri: Ustadz Arifin Ridin, Lc.
Hari, Tanggal: Sabtu, 6 November 2010
Jam : Pkl. 08.30 – 11.30 WIB
Tempat: Masjid Al-Ashri, Pogung Rejo

Tema 2:
Fiqh Qurban

Pemateri: Ustadz Amir As-Soronji, Lc.
Hari, Tanggal: Ahad, 7 November 2010
Jam : Pkl. 08.30 – 11.30 WIB
Tempat: Masjid Pogung Raya, Pogung Dalangan

Penyelenggara:
Ma’had Syabaabul Masjid
Ma’had Masjid Pogung Raya

Kontak Person:
0856 4327 4922

NB: Wajib bagi santri Ma’had Syabaabul Masjid dan Ma’had Masjid Pogung Raya

Merapi Meletus Kembali

Posted: 27 Oct 2010 10:00 PM PDT

Bencana letusan Gunung Merapi baru saja menimpa sebagian bumi Yogyakarta. Luncuran awan panas telah menelan korban tewas dan luka-luka. Penduduk mengungsi demi menyelamatkan diri. Sementara itu, keadaan rumah, perabot dan ternak mereka sudah tidak jelas lagi.

Tentu saja musibah semacam ini menuntut kepedulian kaum muslimin untuk mendoakan kebaikan bagi saudara mereka yang tertimpa musibah dan berupaya untuk meringankan musibah yang dialami. Di sisi lain, ada sesuatu yang tidak kalah pentingnya bagi kita semua yaitu memetik pelajaran dari musibah yang telah melanda.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sungguh mengagumkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah baik. Dan hal itu tidak akan diperoleh kecuali oleh seorang mukmin. Apabila dia mendapatkan kesenangan, maka dia bersyukur. Maka hal itu merupakan kebaikan baginya. Dan apabila dia tertimpa kesusahan maka dia bersabar. Maka itu juga merupakan kebaikan baginya." (HR. Muslim). al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata, "Sesungguhnya Allah memiliki hak untuk diibadahi oleh hamba di saat tertimpa musibah, sebagaimana –Allah juga harus diibadahi- ketika dia mendapatkan kenikmatan." (Fath al-Bari [11/344]).

Ibnu 'Atha' rahimahullah berkata, "Sabar adalah menyikapi musibah dengan adab/cara yang baik." (al-Minhaj Syarh Shahih Muslim [3/7]). Abu Ali ad-Daqqaq rahimahullah berkata, "Hakekat sabar adalah tidak memprotes sesuatu yang sudah ditetapkan dalam takdir. Adapun menampakkan musibah yang menimpa selama bukan untuk berkeluh-kesah -kepada makhluk- maka hal itu tidak meniadakan kesabaran." (al-Minhaj Syarh Shahih Muslim [3/7]). Sabar adalah menahan diri dari marah kepada Allah, menahan lisan agar tidak mengeluh dan murka kepada takdir, serta menahan anggota badan agar tidak melakukan perkara-perkara yang dilarang seperti menampar-nampar pipi, merobek-robek pakaian, dsb (lihat Hasyiyah Kitab at-Tauhid).

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidaklah seseorang mendapatkan pemberian yang lebih baik dan lebih lapang daripada kesabaran." (HR. Bukhari dan Muslim). Sesungguhnya dengan adanya musibah, maka seorang hamba akan mendapatkan pengampunan dari Allah ta'ala. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidaklah ada suatu musibah yang menimpa seorang muslim melainkan Allah akan menghapuskan dosa dengannya sampai pun duri yang menusuk badannya." (HR. Bukhari dan Muslim). Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda, "Sesungguhnya pahala yang besar itu bersama dengan cobaan yang besar pula. Dan apabila Allah mencintai suatu kaum maka Allah akan menimpakan musibah kepada mereka. Barangsiapa yang ridha maka Allah akan ridha kepadanya. Dan barangsiapa yang murka maka murka pula yang akan didapatkannya." (HR. Tirmidzi, dihasankan al-Albani dalam as-Shahihah [146]).

Namun, yang menjadi keprihatinan kita sekarang ini adalah tatkala musibah dunia ini juga dibumbui dengan musibah agama. Bukankah, kepercayaan mengenai adanya roh/jin penunggu Gunung Merapi yang menentukan keselamatan dan bahaya masih saja bercokol di tengah-tengah umat ini? Sehingga berbagai macam sesaji dan persembahan pun diberikan kepada Sang Penunggu Gunung Merapi agar ancaman bencana menjadi sirna. Namun, kenyataan telah membuktikan bahwa Gunung Merapi ini –dan alam semesta ini seluruhnya- memang hanya berada di bawah kekuasaan Allah Yang Maha Tinggi!

Sementara Allah tidak tidak ridha, bahkan murka sekali apabila diri-Nya dipersekutukan. Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik kepada-Nya, dan masih akan mengampuni dosa lain yang berada di bawah tingkatannya bagi siapa saja yang Dia kehendaki." (QS. an-Nisaa': 48). Apabila kita merasa sedih dengan nyawa dan harta yang pergi, tentunya kita lebih merasa sedih tatkala aqidah dan keimanan yang suci ini ternodai kemusyrikan yang akan menyeret pelakunya ke dalam siksa neraka yang abadi. Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Sesungguhnya barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh Allah haramkan atasnya surga dan tempat kembalinya adalah neraka, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim itu seorang penolong sama sekali." (QS. al-Ma'idah: 72).

Semoga Allah ta'ala melimpahkan kesabaran kepada saudara-saudara kita yang sertimpa musibah, menambahkan keteguhan iman kepada mereka agar tidak goyah dan bersandar kepada selain-Nya, dan semoga Allah mencurahkan pahala dan ampunan atas musibah yang menimpa mereka. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi

Artikel www.muslim.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar