Rabu, 19 Mei 2010

Muslim.or.id: Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Muslim.or.id: Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah


Peluang Beasiswa Pesantren Virtual Al Madinah Internasional (MEDIU Yogyakarta)

Posted: 19 May 2010 05:34 AM PDT

Peluang Beasiswa Pesantren Virtual Al Madinah Internasional (MEDIU Yogyakarta)

Dengan semangat untuk menyebarkan Ilmu Pengetahuan Islam kepada kaum muslimin di berbagai belahan dunia, Al Madinah Internasional University (MEDIU) kembali membuka kesempatan beasiswa untuk penerimaan September 2010.

Syarat dan ketentuan :

1.      Mempunyai semangat yang tinggi dalam menuntut ilmu agama islam
2.      Mempunyai komitmen mentaati peraturan di MEDIU
3.      Bisa berbahasa Arab
4.      Lolos tes bahasa arab dan wawancara dengan pihak MEDIU
5.      Beasiswa hanya diberikan pada orang-orang yang benar-benar mempunyai semangat belajar yang tinggi dan komitmen yang bagus.
6.      Bersedia membuat surat pernyataan akan menjalankan pelajaran dengan sungguh-sungguh jika mendapat beasiswa di MEDIU.

Pembayaran :

1.      Membayar uang pendaftaran USD 8
2.      Membayar uang Tes Kemampuan bahasa Arab USD 32

Cara Mendaftar Beasiswa MEDIU

1.      Silakan daftar Online di www.mediu.edu.my
2.      Kirimkan dokumen + data Online registration ke LC Mediu Yogyakarta
3.      Anda harus menyertakan dokumen-dokumen berikut:

1.      Fotokopi ijazah SMU/MA atau yang sederajat
2.      Fotokopi surat pernyataan penghasilan atau slip gaji resmi.
3.      Fotokopi paspor/KTP.
4.      Foto terbaru ukuran 2×3 3 buah dan 3×4 3 buah.
5.      Surat pernyataan bahwa siap mentaati peraturan pembelajaran dan menjalankan kegiatan belajar dengan baik di MEDIU.
6.      Dokumen lain yang mendukung.

4.      Pemohon harus mengisi (Surat Penyataan Penghasilan) baik ia berstatus belum bekerja maupun wiraswasta.
5.      Semua dokumen (slip gaji, Confirmation of Income forms, dan fotokopi passport) harus dilegalisasi oleh notaris, dukuh/kelurahan, imam masjid jami’, yayasan atau ormas islam yang diakui pemerintah.
6.      Pemohon yang diterima akan diwawancarai.

Batas waktu
Batas waktu pendaftaran 17 Agustus 2010

Alamat kampus dan pusat informasi:
Al Madinah International University LC Yogyakarta
Jl. Kusumanegara No. 222, Muja-muju, Umbulharjo
Yogyakarta 55165
Tel: +62 274 376751
Fax: +62 274 375872
HP: 0852 2830 2205
Email: yogyakarta@mediu.edu.my

Info lengkap jurusan yang di tawarkan bisa kunjungi

http://www.mediu.edu.my/academics/islamic-sciences.html

http://www.mediu.edu.my/academics/languages.html

Soal-60: Haram Kencing di Kamar Mandi?

Posted: 19 May 2010 01:00 AM PDT

Apakah tidak boleh kencing di kamar mandi?
Dijawab Oleh Ust Aris Munandar. SS

Jawabannya Klik Player:

Download

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Dakwah Para Nabi dan Rasul

Posted: 18 May 2010 08:00 PM PDT

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Berikut ini gambaran sekilas mengenai seruan para nabi dan rasul kepada kaumnya. Allah ta'ala telah mengisahkan sejarah perjuangan dakwah mereka di dalam kitab-Nya, mudah-mudahan kita termasuk orang yang bisa memetik pelajaran darinya, amin.

[1] Dakwah Nabi Nuh 'alaihis salam

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Sungguh Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia berkata; Wahai kaumku, sembahlah Allah tiada bagi kalian sesembahan selain-Nya." (QS. al-A'raaf: 59). Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa dakwah Nabi Nuh adalah dakwah tauhid.

[2] Dakwah Nabi Hud 'alaihis salam

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Dan kepada kaum 'Aad, Kami utus saudara mereka yaitu Hud. Dia berkata; Wahai kaumku, sembahlah Allah tiada bagi kalian sesembahan selain-Nya." (QS. al-A'raaf: 65). Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa dakwah Nabi Hud adalah dakwah tauhid.

[3] Dakwah Nabi Shalih 'alaihis salam

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Dan kepada kaum Tsamud, Kami utus saudara mereka yaitu Shalih. Dia berkata; Wahai kaumku, sembahlah Allah tiada bagi kalian sesembahan selain-Nya." (QS. al-A'raaf: 73). Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa dakwah Nabi Shalih adalah dakwah tauhid.

[4] Dakwah Nabi Syu'aib 'alaihis salam

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Dan kepada kaum Madyan, Kami utus saudara mereka yaitu Syu'aib. Dia berkata; Wahai kaumku, sembahlah Allah tiada bagi kalian sesembahan selain-Nya." (QS. al-A'raaf: 85). Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa dakwah Nabi Syu'aib adalah dakwah tauhid.

[5] Dakwah Nabi Ibrahim 'alaihis salam

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Sungguh telah ada teladan yang baik pada diri Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya, yaitu ketika mereka berkata kepada kaumnya; Sesungguhnya kami berlepas diri dari kalian dan dari segala yang kalian sembah selain Allah. Kami ingkari kalian dan telah nyata antara kami dengan kalian permusuhan dan kebencian untuk selamanya sampai kalian mau beriman kepada Allah saja." (QS. al-Mumtahanah: 4). Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa dakwah Nabi Ibrahim adalah dakwah tauhid.

[6] Dakwah Segenap Rasul 'alaihimus salam

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Sungguh Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul yang mengajak; sembahlah Allah dan jauhilah thaghut." (QS. an-Nahl: 36). Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa dakwah seluruh rasul adalah dakwah tauhid.

Lalu apa yang dimaksud dengan tauhid itu?

Tauhid, sebagaimana telah dijelaskan di dalam ayat-ayat di atas adalah menyembah/beribadah semata-mata kepada Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Inilah tauhid yang senantiasa didengung-dengungkan oleh para nabi dan rasul kepada kaumnya dan yang menjadi tujuan utama dakwah mereka (lihat Fath al-Majid, hal. 15, al-Qaul al-Mufid [1/7]).

Hakekat perintah tauhid ini sering diulang-ulang oleh Allah ta'ala di dalam al-Qur'an dalam konteks yang beraneka ragam. Di antaranya adalah:

[1] Ketika menjelaskan tujuan hidup jin dan manusia

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku." (QS. adz-Dzariyat: 56)

[2] Ketika menjelaskan muatan dakwah Nabi Ibrahim 'alaihis salam

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya; Sesungguhnya aku berlepas diri dari segala yang kalian sembah kecuali dari Yang menciptakan diriku." (QS. az-Zukhruf: 26-27)

[3] Ketika menjelaskan 'motto hidup' seorang mukmin

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Katakanlah; Sesungguhnya sholatku dan sembelihanku, hidup dan matiku, semuanya milik Allah Rabb alam semesta, tiada sekutu bagi-Nya." (QS. al-An'am: 162-163)

[4] Ketika melarang berdoa kepada selain-Nya

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Dan janganlah kamu berdoa kepada selain Allah, sesuatu yang tidak menjamin manfaat dan madharat kepadamu. Apabila kamu melakukannya, maka sungguh kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim. Apabila Allah timpakan kepadamu suatu bahaya, niscaya tidak ada yang bisa menyngkapnya kecuali Dia." (QS. Yunus: 106-107)

[5] Ketika menjelaskan kesesatan orang yang berdoa kepada selain-Nya

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang berdoa kepada selain Allah, sesuatu yang jelas tidak akan bisa memenuhi permintaannya sampai kiamat tiba." (QS. al-Ahqaf: 5)

[6] Ketika menjelaskan lemahnya sesembahan selain Allah

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Apakah mereka itu mau mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang tidak bisa menciptakan apa-apa, sementara mereka itu sendiri juga diciptakan, bahkan mereka juga tidak mampu untuk memberikan pertolongan kepada mereka/pemujanya…" (QS. al-A'raaf: 191-192)

[7] Ketika mencela sesembahan selain Allah

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Segala sesuatu yang kalian seru selain-Nya itu sama sekali tidak menguasai meskipun setipis kulit ari." (QS. Fathir: 13)

[8] Ketika menjelaskan kecintaan orang kafir kepada sesembahan mereka

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Di antara manusia ada yang mengangkat selain Allah sebagai sesembahan tandingan, mereka mencintainya sebagaimana kecintaan mereka kepada Allah." (QS. al-Baqarah: 165)

[9] Ketika memerintahkan untuk bertawakal kepada-Nya

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Dan hendaknya kalian bertawakal kepada Allah saja, jika kalian benar-benar beriman." (QS. al-Ma'idah: 23)

[10] Ketika melarang tindakan menyelisihi Rasul-Nya

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Hendaklah merasa takut orang-orang yang menyelisihi urusan rasul itu, karena mereka akan tertimpa fitnah atau siksa yang sangat pedih." (QS. an-Nuur: 63). Imam Ahmad menjelaskan bahwa yang dimaksud 'fitnah' dalam ayat ini adalah syirik.

Keutamaan Tauhid

Berikut ini sebagian keutamaan tauhid yang disebutkan oleh para ulama, semoga semakin mendorong kita untuk mendalami, mengamalkan, serta mendakwahkannya.

[1] Tauhid adalah rahasia al-Qur'an

al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata, "… Hal ini sebagaimana yang diutarakan oleh sebagian ulama salaf bahwa al-Fatihah merupakan rahasia al-Qur'an, sedangkan rahasia surat ini terkandung dalam kalimat 'Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in' -hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami meminta tolong-…" (Tafsir al-Qur'an al-'Azhim [1/36] cet. Dar al-Fikr)

Ibnu Abil 'Izz al-Hanafi rahimahullah berkata, "al-Qur'an itu seluruhnya berbicara mengenai tauhid, hak-hak serta balasannya, dan juga berbicara mengenai syirik serta pelaku dan balasan/hukuman bagi mereka…" (Syarh Aqidah ath-Thahawiyah, hal. 89 cet. al-Maktab al-Islami)

[2] Tauhid adalah syarat keamanan dan hidayah

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuri keimanan mereka dengan kezaliman (syirik) mereka itulah yang akan mendapatkan keamanan dan mereka itulah yang akan diberikan petunjuk." (QS. al-An'am: 82)

[3] Tauhid adalah syarat diterimanya amalan

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Allah, hendaklah dia melakukan amal salih dan tidak mempersekutukan sesuatupun dalam beribadah kepada Rabbnya." (QS. al-Kahfi: 110)

[4] Tauhid adalah sebab keberuntungan

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Demi masa, sesungguhnya semua orang benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati untuk menetapi kesabaran." (QS. al-'Ashr: 1-3)

[5] Tauhid adalah kunci surga

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Sesungguhnya barangsiapa yang mempersekutukan Allah maka sungguh Allah telah haramkan surga baginya dan tempat kembalinya adalah neraka, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim itu seorang penolongpun." (QS. al-Ma'idah: 72)

Kesimpulan

Setelah membaca dalil-dalil di atas, dapat kita simpulkan bahwa:

  1. Dakwah para nabi dan rasul adalah dakwah tauhid
  2. Hakekat tauhid itu adalah beribadah kepada Allah semata dan berlepas diri dari segala sesembahan selain-Nya
  3. Tauhid tidak akan terwujud tanpa mengenal syirik dan macam-macamnya
  4. Tauhid memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah; tauhid merupakan rahasia al-Qur'an, syarat untuk mendapatkan keamanan dan hidayah, syarat diterimanya amalan, sebab keberuntungan, dan kunci untuk bisa masuk ke dalam surga
  5. Dengan demikian, sudah semestinya setiap da'i Islam menjadikan dakwah tauhid sebagai prioritas utama dakwah yang dilakukannya
  6. Dan bagi para orang tua, hendaknya mereka menjadikan pendidikan tauhid sebagai pembinaan yang paling dititikberatkan kepada putra-putri mereka. Allahu a'lam bis shawab.

Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi

Artikel www.muslim.or.id

Soal-59: Bersandar Kepada Allah, Kesempurnaan Tauhid

Posted: 18 May 2010 07:00 PM PDT

Berkaitan hadist keutamaan surat Al-baqorah yang dapat mengusir jin dan setan, ketika membaca apakah kita menyakini bahwa surat itulah yang dapat mengusir jin atau setan, ataukah tetap bersandar kepada Allah. Bagaimanakah hubungan masalah ini dengan kesempurnaan tauhid?

Dijawab Oleh Ust Aris Munandar. SS

Jawabannya Klik Player:

Download

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar